Efek Samping Konsumsi Jintan Hitam
Jintan Hitam yang juga dikenal dengan istilah Black Seed memang sudah seringkali digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu obat herbal berkhasiat. Dari hasil penelitian mengenai jintan hitam atau habbatussauda sendiri adalah bahwa herbal ini mampu membantu mengatasi berbagai macam penyakit.
Herbal berbentuk biji-bijian ini yang dalam bahasa latin dikenal dengan sebutan Nigella Sativa inilah yang kemudian diolah untuk dijadikan bumbu masakan atau diolah untuk diambil ekstraknya saja. Dan sudah sejak lama digunakan sebagai obat-obatan tradisional yang sudah dipercaya memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan manusia.
Di dalam jintan hitam sendiri terdapat kandungan beraneka nutrisi yang baik seperti adanya protein, karbohidrat, lemak sehat yang juga termasuk di dalamnya adalah asam linoleat dan asam oleat, serat, kalsium, natrium, zat besi, kalium dan juga antioksidan.
Lalu, apakah ada efek samping mengonsumsi jintan hitam dalam kurun waktu tertentu? Karena menurut beberapa informasi yang ada di masyarakat bahwa mengonsumsi jintan hitam atau habbatussauda secara berkelanjutan akan membahayakan organ ginjal.
Efek Samping Konsumsi Habbatussauda
Menurut dr.Nugraha Kesuma Arief, Jintan hitam atau yang biasa kita kenal dengan sebutan habbatussauda adalah bahan alami yang telah diklaim bisa dipergunakan membantu mengatasi beberapa masalah kesehatan, diantaranya:
- Berfungsi sebagai Antioksidan
- Mengatasi Keluhan Asma
- Gangguan Maag
- Antivirus
- Anti Jamur
- Dan Beberapa khasiat lainnya
Lanjut penjelasan dari dr.Nugraha, bahwa sebenarnya memang belum ada penelitian secara ilmiah yang kemudian membahas khusus tentang mekanisme jintan hitam itu sendiri hingga dapat dipergunakan dalam mengobati berbagai macam keluhan yang sudah disebutkan diatas. Namun, ada beberapa literatur yang menyebutkan bahwa efek anti radang dan adanya antioksidan yang terdapat dalam habbatussauda itu ternyata dapat mengurangi banyak keluhan diatas.
Penting untuk diperhatikan, bahwa mengonsumsi apapun, jika dosis konsumsinya berlebihan maka hal tersebut akan menimbulkan efek yang kurang baik bagi tubuh manusia itu sendiri. Dan pada garis besar manusia itu memiliki dua sistem utama dalam proses metabolisme tiap zat yang bisa saja dianggap toxic oleh tubuh jika kemudian tidak dikeluarkan, kedua organ tersebut yaitu ginjal dan liver.
Lalu dengan mengonsumsi zat-zat tertentu dengan jumlah yang terlalu banyak, hal ini tentu saja akan menimbulkan resiko kemungkinan terjadinya kerja yang berat bagi kedua organ tadi untuk memproses zat yang terlalu banyak dikonsumsi ini. Meskipun, jintan hitam sendiri telah dilabeli alternatif dan alami, tapi tetap saja tidak menutup kemungkinan munculnya beban kerja yang berat bagi organ liver dan ginjal.
Jadi intinya, mengonsumsi apapun tidak perlu berlebihan, asalkan sesuai dengan takaran yang dianjurkan maka hal tersebut tentu saja tidak akan berakibat buruk bagi tubuh, bahkan bisa membuat tubuh menjadi lebih baik karena mendapatkan asupan yang tepat.